Ririn Ngeblog

Posts Tagged ‘i love you

Aku tau ini salah. Aku jatuh. Tepatnya jatuh cinta sama orang yang salah. Entah keadaan atau perasaan ini yang salah. Bisa juga kamu yang salah, atau bisa juga dia yang salah. Entahlah.

Perasaan ini muncul saat aku lagi terpuruk. Perasaan ini justru menyapa saat aku terpuruk karena cinta. Aneh kan. Aku jatuh cinta ketika aku sendiri lagi dipatahkan oleh cinta. Bagaimana bisa ? Aku sendiri tak tahu. Tiba-tiba saja kamu menyapa. Tiba-tiba saja kamu ada.

Kamu tahu saat itu aku lagi terjatuh. Kamu tahu saat itu aku lagi jauh. Tapi kenapa takdir seolah menginginkan kita bertemu ?

Aku tahu saat itu kamu lagi menikmati waktu. Aku tahu saat itu kamu lagi menikmati lagu. Bukan dengan aku. Tapi kenapa takdir seolah menginginkan kita bertemu ?

Kamu dan akupun semakin  berpadu. Kamu dengan segala ambisimu, dan aku dengan segala perasaanku.

Aku tahu ini salah. Aku tahu aku terlalu jauh. Aku tahu aku akan terjatuh. Tapi tak apalah aku terjatuh kalau terjatuh itu malah membuatku bersemu. Sakit memang bila terjatuh, tapi manis. Terkadang antara sakit yang terlalu, kita bisa merasakan kenikmatan yang berlalu. Aneh memang. Dari awal saja aku merasa perasaan ini memang aneh. Keadaan ini memang aneh. Dan kamu memang aneh.

Something happened along the way
Little changes in our game

(MLTR – Home To You)

Suatu waktu, saat takdir sekali lagi mengatur cerita kita, aku dan kamu bersatu. Bersatu yang tak sempurna menurutku. Kenapa begitu ?Harus begitu.  Lalu bagaimana dengan dia yang selalu setia denganmu ? Lalu bagaimana dengan dia yang selalu setia menungguku ? Sepertinya kisah kita harus menunggu.

Aku tak suka menunggu. Kamu tahu itu. Kamupun begitu. Lalu apa ? Saat kita sama-sama tak suka menunggu, kenapa kita harus menunggu. Buang-buang waktu.

Aku tak suka mengkhianati. Kamu paham itu. Tapi kamu tak begitu. Lalu apa ? Saat kita sama-sama tak sepaham, kenapa harus bersatu ? Huh, buang-buang waktu.

Aku tak suka mengingkari. Kamu jelas mengerti itu. Tapi kamu tetap tak mengakhiri. Mengakhiri denganku, setidaknya itu. Lalu apa ? Saat kita tak sepemikiran, kenapa harus diteruskan ? Semakin buang-buang waktu.

Kau berkata padaku, kalau ada yang aku minta, akan kamu berikan. Kalau aku bilang aku minta hatimu ? Apakah kamu mau ? Kamu memang mau, tapi kamu tak mampu. Itu jelas terlihat dimatamu. Aku yakin itu. Dan aku tak bisa memaksamu. Karena aku tak suka memaksa. Memaksa hanya membuat segalanya menjadi berbeda. Menjadi tak alami, menjadi tak pasti.

Kamu berkata padaku, tak bisakah kita terus begini. Begini yang bagaimana yang kau maksud ? Bersama dalam ketidakpastian ? Bersama dalam ketidaknyamanan ? Bagaimana mungkin ? Bagaimana bisa ? Aneh. Kamu memang aneh. Ini semakin salah,  bukan ?

Waktu melaju, kisah kita justru tak menemukan ujungnya. Bercabang-cabang. Jika begini, tapi begitu. Jika begitu, lalu begini. Basi. Yasudah, lebih baik aku pergi. Membawa perasaan ini. Mudah-mudahan terbawa semuanya, tanpa ada yang tertinggal. Tapi aku keliru.

My shattered dreams and broken heart

Are mending on the shelf

…..

I was here, you were there

Guess we never could agree

While the sun shines on you

I need some love to rain on me

….

One last cry, before I leave it all behind

I’ve gotta put you outta my mind this time

Stop living a lie

I know I gotta be strong

Cause round me life goes on and on and on

And on…..

(Justin Timberlake – One Last Cry)

Disaat aku ingin pergi, kamu menahanku. Sekuat tenaga membuatku kembali. Meski aku menolak, kamu masih menarikku. Hingga ku tak berdaya. Pasrah. Mau kamu apa ?

Sekali lagi, takdir menyatukan kita. Aku masih ingat saat kau duduk dengan tenang di kursi itu. Mengabaikan perasaanku. Namun, tetap memintaku disini. Bagaimana bisa, hah ? Dimana perasaanmu ? Terkubur dalam-dalam. Begitu katamu. Aku membatu. Berarti aku tertipu. Bangsat !!!

Lalu kamu anggap aku apa ? Lalu kamu anggap cerita kita apa ? Lalu kamu anggap kenangan kita itu apa ? Bangsat kamu !!!

Malaikat. Itu katamu. Malaikat yang tak mengikat, lebih tepatnya, itu katamu. Aku menunggu kata-katamu yang menggantung. Kamu menenggak habis minuman di botol itu. Cepat selesaikan kalimatmu. Aku menjerit, dalam hati.

Tak ada lanjutan. Hanya itu. Baiklah. Sepertinya aku harus memberitahu sang waktu, bahwa sia-sia aku duduk di kursi ini bersamamu.

“ Kamu pasti mengerti. Malaikat sepertimu tak mungin tak memahami. “ Kamu memandangku tajam. Mata itu. Mata yang sama, sejak dulu. Aku tak jadi pergi. Sekali lagi, memberimu kesempatan. Hanya sekali.

“ Tetap disini, walaupun aku tak bisa memberikan alasan mengapa kamu harus disini. Aku tahu pasti kamu mengerti. “ Kamu memandangku sedih. Aku tak mengerti. Aku tak mengerti apa artinya ini. Bukankah ini salah ? Ketika kamu percaya aku mengerti, justru aku semakin tak memahami.

“ Aku tak suka diikat. Dan kamu satu-satunya orang yang memberikanku kenyamanan tanpa keterikatan. Dan untuk malaikat sepertimu, harusnya kamu mengerti. “ Aku masih tak mengerti. Aku bukan malaikat. Ini salah.

Mata itu, tetap disitu. Kali ini dengan tatapan sendu. Apa maumu ?

“ Aku memang jahat. Tak berperasaan. Hanya ingin bermain-main dengan semua ini. Aku memang makhluk paling egois dan paling logis. Tak tahu namanya luka. Tak tahu namanya perih. Tapi aku masih punya hati. Tapi tak tahu cara menyinari. Bantu aku membuatnya menjadi lebih murni.“

“Jangan pergi. Tetap disini, meski aku tak bisa mengakhiri. Dia butuh kamu, kamu butuh aku, aku butuh kamu dan dia, dia butuh aku. Mereka semua butuh kamu. Aku butuh mereka, Tidakkah kamu mengerti ? “

“ Tak bisakah kita bertahan dengan kenyamanan yang wajar. Tak bisakah semuanya biasa saja, tanpa menyelami hati masing-masing. Tak bisakah kita tak menganggap penting masalah hati dan perasaan ? Demi kebaikan bersama “

Kata-katamu meluncur cepat. Aku menyimak dengan seksama. Berusaha menyerapi makna. Aku memandangmu lama. Mencari arti dari setiap tatapan matamu. Siapa tahu aku menemukan kejujuran. Siapa tahu aku menemukan kejelasan.

Have I found you

Flightless bird, jealous, weeping or lost you

(Iron & Wine – Flightless Bird)

Aku mengerti sekarang. Aku paham. Keputusanku untuk pergi tetaplah yang terbaik. Tapi aku tak akan pergi sepenuhnya. Hanya hati dan perasaanku yang pergi. Tapi aku tetap disini. Seperti katamu, mereka membutuhkanku, kamu butuh mereka, jadi secara tak langsung kamu butuh aku. Dan kamu memang benar, aku paham itu. Kamu berhasil meyakinkanku. Selamat. Tapi kamu juga berhasil membunuh perasaanku. Sekali lagi selamat. Sudah saatnya aku pergi kan ?

There are moments when I don’t know if it’s real
Or if anybody feels the way I feel
I need inspiration
Not just another negotiation

(Hugh Grant& Haley Bennet – Way Back Into Love)

Kamu memandangku lekat-lekat. Masih tak kutemukan apa-apa dimatamu. Semuanya bertambah gelap, disaat mataku menemukan kejelasan. Sudah cukup aku mencari, aku berhenti.

Akupun berlalu. Berlalu dengan senyum. Berusaha menutup masa lalu. Seperti katamu, semua ini hanya sandiwara, semua ini biasa saja. Aku tertawa. Ternyata, ini memang salah.

***

For all those times you stood by me
For all the truth that you made me see
For all the joy you brought to my life
For all the wrong that you made right
For every dream you made come true
For all the love I found in you
I’ll be forever thankful baby
You’re the one who held me up
Never let me fall
You’re the one who saw me through through it all

You were my strength when I was weak
You were my voice when I couldn’t speak
You were my eyes when I couldn’t see
You saw the best there was in me
Lifted me up when I couldn’t reach
You gave me faith ’coz you believed
I’m everything I am
Because you loved me

You gave me wings and made me fly
You touched my hand I could touch the sky
I lost my faith, you gave it back to me
You said no star was out of reach
You stood by me and I stood tall
I had your love I had it all
I’m grateful for each day you gave me
Maybe I don’t know that much
But I know this much is true
I was blessed because I was loved by you

You were always there for me
The tender wind that carried me
A light in the dark shining your love into my life
You’ve been my inspiration
Through the lies you were the truth
My world is a better place because of you

I’m everything I am
Because you loved me

(Celine Dion – Because You Love Me)

…………………………….

I love you my angel…

Kisah kita harus menunggu. Semoga kamu tahu, aku mencintaimu

Kamu pergi.

(In memoriam with you)

 


This is me .^^.

HALO , ini Ririn. Mahasiswa Psikologi UI 2009. Asal GORONTALO. Senang menulis, berkhayal, tertawa, menertawakan kekonyolan, bergadang, makan, tidur. Kisah-kisahku, keluarga, teman-teman, guru, dosen, hewan-hewan, orang tak dikenal dan makhluk tak dikenal sekaligus ada disini. Ada yang konyol bikin tolol, ada yang seru bikin terharu, ada yang sedih bikin perih,ada yang gembira bikin ceria, tapi tetep inspiratif dan bermakna. So, Enjoy it .^^.

Kalender

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Categories

Blog Stats

  • 16,611 visitors