Ririn Ngeblog

Posts Tagged ‘kamu

D, apa artinya tanah cokelat yang retak-retak membentuk kotak-kotak?

D, apa artinya angin yang berhembus kadang pelan menggelitik, kadang kencang memberontak?

D, apa artinya aliran air danau yang cepat bergerak?

D, apa artinya burung pipit yg makan bergerombol dari sisa rumput berserak?

D, apa artinya aku mengenang rindu yang sesak?

D, apa artinya kita yang berbeda?

Hanya Tuhan yang tahu mengapa.

Itulah sebabnya aku tak berani bertanya, padamu yang banyak tahu.

Beda !

Posted on: 27 September 2013

Aku baca buku, kamu sibuk megang BB.
Aku banyak ngomong, kamu sabar dengerin.
Aku suka lagu-lagu ngeband, kamu suka lagu-lagu solo.
Aku manja, kamu keras.
Aku nangis, kamu marah.
Aku suka psikologi, kamu suka filsafat.
Aku suka membantah, kamu suka mengkritik

***

” kita terlalu berbeda”

” dan cinta menjadikannya tak apa-apa. ”

Thank you for everything you said and for understanding me

Tags: , , ,

Terimakasih buat percakapan sederhana yang menghadirkan tawa. Terimakasih buat pertengkaran manis yg menyisakan maaf.
Terimakasih buat kata-kata singkat yg membuat kita tetap bertahan.
Terimakasih buat ‘marah’ yg membuat kita belajar memahami.
Terimakasih buat malam-malam panjang yg membuat kita menyelami kisah-kisah masa silam.

Terimakasih sudah mengajarkan bahwa jatuh cinta itu sederhana, dirayakan dengan hal-hal biasa, dan dijalani bagaimana mestinya 🙂

Terimakasih kamu.

P.S I Love You

Aside

Posted on: 6 December 2012

Assalamu’alaikum. Apa kabar kamu? Sudah lama ya kita tidak bertukar rindu. Entah tertinggal di langit biru, terselip di pintu kamarmu, ataukah tertukar pada gadis yg tidur disampingmu. Entahlah. Kamu bisa mengecek rindu itu disitu. Itu pun kalau tak mengganggu waktumu yg berharga itu. Yang pasti, sudah berminggu-minggu aku tak melihatmu.

Setelah kejadian itu, kamu tidak perlu berpura-pura tidak tahu bahwa tak sedikit pun aku memikirkan kita, memikirkan mereka, atau pun memikirkan masa depan cerita. Kata, kota, dan kita, berkelebat cepat dalam hari-hari dan imajinasi.

Apa kabar kamu?
Sebentar lagi kamu berulangtahun. Sudah berapa ulangtahun kah yg aku lewati tanpa sepatah kata pun untukmu? Ah, jangankan ulangtahun, hari-hari lain saja menurutku berebutan menunggu kata dariku. Itu pun kalau aku tak keliru.

Mungkin saat ini kita sedang berjalan pada arah yg berlawanan. Mungkin saat ini masa depan kita perlahan-lahan menemukan kawannya, lalu terbang indah dan bersama-sama mengguratkan keindahan.

Meski ada rindu yg tertahan, kata yg tak terucapkan, tapi kamu pasti tahu ada doa yg tak pernah lelah terpanjatkan.
Untuk kamu. Untuk kita. Untuk masa depan.

Apa kabar kamu? Ah, sekali lagi kalimat tanya ini tak lebih dari catatan yg tertahan. Yang mungkin suatu saat dengan sudi menjelma kupu-kupu yg mampir sebentar pada pintu kamarmu, mengetuk hatimu, dan mengirimkanku kabar darimu.

Untuk kamu, kita, dan dahulu.

Catatan Kecil Untuk Kamu

Tags: ,

Hari Minggu, hari rindu sewindu. Hari minggu seperti ini biasanya saya bersantai di beranda. Menikmati kopi dan dunia yang terbentang di balik kaca jendela, adalah rutinitas saya pada hari minggu. Dia sedang apa ya disana ?

Selalu begitu, selalu begitu pada hari minggu. Hari rindu sewindu, dimana saya lebih sering memikirkan dia. Yaa, beginilah kalau saya hanya berdiam diri tanpa ada yang menemani. Berbeda dengan hari-hari biasa dimana pikiran saya pasti tersita dengan tugas-tugas kuliah. Pada hari minggu ini saya menikmati, meresapi, dan menelan mentah-mentah rasa ini, seperti minum secangkir kopi.

Semangat, Rin. Hampa melulu hidupnya. Jangan galau.

Aku tersenyum membaca pesan dia. Ah, si jelek itu. Selalu tahu menebak perasaan saya, selalu tahu mengembalikan semangat saya, selalu bisa membuat saya tertawa. Ah, seandainya kamu adalah dia. Pasti saat ini saya bahagia. Tapi kamu bukan dia . Sedih yang sejenak menghampiri, cepat-cepat saya hapus dengan balasan pesan singkat buat dia.

Makaih ya kak sudah membuat Rin ketawa dan ceria. Kamu selalu menghibur Rin kalau lagi bad mood, sedih, dan sendu kayak gini. Makasih ya sudah membuat Rin nyaman J

PS : Untuk Kamu yang bisa berubah menjadi Dia, seiring berjalannya waktu. Terimakasih.

 

Tadi saya baru dapet semangkok bubur kacang ijo. Makasih yaa buat yang udah ngebeliin 🙂 Makasih buat perhatiannya 🙂

Cuma semangkok bubur kacang ijo. Tapi kenapa saya dibuat nyesek yaa sama perhatiannya. Kamu harusnya gak usah repot-repot.

” Aku gak ngerepotin. Sekarang kamu makan aja yaa kacang ijonya. Gak usah nyesek kayak gitu. Ini cuma semangkok kan ? ”

Bagi saya semangkok itu berarti banyak. Semangkok itu cukup buat ngungkapin smuanya. Selama ini saya kayak orang bego yg gak nyadar. Makanya nyesek. Pengennya saya gak mau makan kacang ijo ini. Tapi kamu bilang, dimakan yaa. Kan cuma semangkok. Tapi bagi saya semangkok itu berarti.

Semangkok kacang ijo yg ngajarin saya buat berhenti. Buat berhenti mengejar. Saatnya saya fokus pada semangkok kacang ijo ini, dan kamu.

Sekali lagi makasih buat yg ngebeliin semangkok kacang ijo. Semoga besok kita akan lebih banyak menghabiskan bermangkok-mangko kacang ijo. Semoga sekali lagi kamu dan semangkok kacang ijo ini yang terus-terusan menyadarkan saya bahwa saya harus berhenti untuk berlari dan sejenak menikmati hari. Bersama kamu dan semangkok kacang ijo.

Semoga :’)

PS : Makasih untuk kamu. Malam ini cukup mengejutkan 🙂

Posted with WordPress for BlackBerry.

Aku tahu. Aku tahu sesuatu.

Tak apa jika kau tak mau tahu tentang kabarku. Tak apa jika kau tak tahu dengan kegiatanku. Tak apa jika kau tak mengerti dengan perasaanku. Yang paling penting, aku tahu ternyata kau membutuhkanku. Dan aku senang karenanya.

Aku senang bisa melumpuhkanmu begitu. Aku senang bisa mematikan egomu. Aku senang bisa membuatmu frustrasi karenaku. Aku senang bisa membuatmu kacau.

Walau kamu tak menyadari, bahwa betapa kamu tidak bisa jika tak sedikitpun berhubungan denganku, aku tetap senang karenanya.

Selamat.

Untuk hati yang tak menyadari, untuk jiwa yang mengingkari.

Selamat berlari.

Posted with WordPress for BlackBerry.

” Hey kamu ”

” Hey ”

” Apa kabar ? ”

” Baik ” *degdegan

” Jaga kesehatan yaa. Daaghh ”

” Iya, makasih yaa ” *wink & smiling

” Besok kita ngebahas tentang dia dan mereka lagi yaa ”

” Ok ”

Thanks to take care of me because of them. Coldness & loneliness *sigh

Posted with WordPress for BlackBerry.

Saat indah dalam hidupku
Saat aku bertemu denganmu
Kau anugrah yang tercipta
Begitu nyata

Alunan gitar akustik mengalir lembut di telinga, dan kemudian menelusup hati. Ah lagu itu, selalu mengingatkanku padamu, pada kita yang jauh. Entah kenapa setiap hal yang sendu, selalu tertuju padamu.

Lagu itu, membuatku mengenang perjalanan kita. Perjalanan hati yang tak kunjung berhenti. Mendadak aku ingin pergi, mencari arti. Teringat suatu hari saat diri ini mencari jati diri. Saat diri ini mencari kejelasan dari semua yang tak pasti.

Setiap perjalanan pasti ada pemberhentiannya, dan itu berarti perjalanan hati pasti ada muaranya. Tapi kemana muara ini tertuju ? Untuk sekarang ini aku tak tahu.

Teringat saat kita sama-sama mencari arti, mencari hati, mencari pasti. Betapa hati ini ingin sekali lagi melakukan perjalanan. Perjalanan hati yang pasti. Tapi itu tak mungkin, karena satu-satunya hal yang pasti adalah ketidakpastian ini.

Hey, diluar sana hujan sudah turun. Ini pertanda bagiku untuk melakukan perjalanan bukan ? Perjalanan bagi seorang yang kelelahan, berharap menemukan harapan. Perjalanan yang memberikan makna. Perjalanan menumbuhkan semangat yang beda. Perjalanan yang menyatakan ketentraman. Perjalanan yang kurindukan.

Satu yang ku tahu, perjalanan ini akan kulanjutkan sampai aku tahu kemana muaranya akan tertuju. Dan aku harap itu kamu.

Beach, peace, & alone

 

PS : Thanks to syair dan musiknya Flanella – Bila Engkau yang mengguncang rasa, menumpahkan segala.

 

Masih ingatkah kamu pertemuan pertama kita dulu ?

Aku yang ingin tahu, kamu yang malu-malu

Aku yang mengingat, kamu yang melihat

Aku yang lama, kamu yang sama

Aku yang terserang, kamu yang terkenang

Masih ingatkah kamu pertengkaran pertama kita dulu ?

Aku yang marah, kamu yang pasrah

Aku yang menangis, kamu yang miris

Aku yang khilaf, kamu yang minta maaf

Aku yang merajuk, kamu yang membujuk

Masih ingatkah kamu perpisahan pertama kita dulu ?

Aku diam, kamu pendam

Aku sedih, kamu perih

Aku rindu, kamu sendu

Aku mengaduh, kamu merengkuh

Dan kini, masih ingatkah kamu ?

Tentang aku yg kelelahan, kamu yang menahan

Tentang aku yg bosan, kamu yang kerasan

Tentang aku yg bertahan, kamu yang melepaskan

Tentang aku yg pergi, kamu yg kembali

Masih ingatkah kamu ?

Tentang kita dan waktu

Tentang waktu dan kamu

Tentang kamu dan aku

i miss you


This is me .^^.

HALO , ini Ririn. Mahasiswa Psikologi UI 2009. Asal GORONTALO. Senang menulis, berkhayal, tertawa, menertawakan kekonyolan, bergadang, makan, tidur. Kisah-kisahku, keluarga, teman-teman, guru, dosen, hewan-hewan, orang tak dikenal dan makhluk tak dikenal sekaligus ada disini. Ada yang konyol bikin tolol, ada yang seru bikin terharu, ada yang sedih bikin perih,ada yang gembira bikin ceria, tapi tetep inspiratif dan bermakna. So, Enjoy it .^^.

Kalender

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Categories

Blog Stats

  • 16,611 visitors